Jum'at, 26/04/2024 02:40 WIB

AS Peringatkan Pesawat Waspadai Teluk Persia

Diplomat Amerika Serikat (AS) memperingatkan agar pesawat komersial tidak terbang di atas Teluk Persia, guna menghindari risiko salah tembak

Maskapai penerbangan Emirates (foto: The National)

Dubai, Jurnas.com - Diplomat Amerika Serikat (AS) memperingatkan agar pesawat komersial tidak terbang di atas Teluk Persia, guna menghindari risiko salah tembak di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.

Peringatan yang disampaikan oleh pos-pos diplomatik AS tersebut berasal dari Administrasi Penerbangan Federal (FA), sekaligus menggarisbawahi risiko ketegangan saat ini terhadap kawasan yang penting bagi perjalanan udara global.

Peringatan itu juga bermaksud sebagai pengingat tragedi 30 tahun lalu, di mana AS mengira pesawat penumpang Iran sebagai pesawat perang, yang berakibat menewaskan 290 orang di atas pesawat.

Kekhawatiran tentang kemungkinan konflik telah berkobar sejak Gedung Putih memerintahkan kapal perang dan pesawat bomber B-52 ke wilayah itu, untuk menangkal ancaman yang tidak dapat dijelaskan dari Iran, yang juga membuat AS memerintahkan staf diplomatik yang tidak penting keluar dari Irak.

Sementara itu, pihak berwenang menuduh bahwa operasi sabotase menargetkan empat tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab, dan pemberontak yang berpusat di Iran di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak pada pipa minyak Saudi.

Arab Saudi secara langsung menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak, dan sebuah surat kabar lokal yang terkait dengan keluarga kerajaan Al Saud pada Kamis lalu meminta Amerika untuk meluncurkan "serangan bedah" di Teheran.

Ini semua berakar dalam keputusan Trump tahun lalu untuk menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia dan menjatuhkan sanksi yang luas.

Iran baru saja mengumumkan akan mulai mundur dari perjanjian, menetapkan tenggat waktu 60 hari bagi Eropa untuk mengajukan persyaratan baru, atau akan mulai memperkaya uranium lebih dekat ke tingkat senjata.

"Peningkatan risiko yang tidak disengaja terhadap operasi penerbangan sipil AS karena potensi salah perhitungan atau kesalahan identifikasi," kata peringatan itu.

FAA juga mengatakan pesawat bisa mengalami gangguan dengan instrumen navigasi dan gangguan komunikasi "dengan sedikit atau tanpa peringatan."

Teluk Persia telah menjadi pintu gerbang utama bagi perjalanan Timur-Barat dalam industri penerbangan. Bandara Internasional Dubai di Uni Emirat Arab, yang merupakan rumah bagi Emirates, adalah bandara tersibuk di dunia untuk perjalanan internasional, sementara maskapai penerbangan jarak jauh Etihad dan Qatar Airways juga beroperasi di sini.

Ketiga maskapai, serta Oman Air, tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Sabtu (18/5) tentang peringatan itu menurut Associated Press.

KEYWORD :

Amerika Serikat Teluk Persia Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :