Bendera kebangsaan Amerika Serikat bersanding dengan bendera kebangsaan China (Foto: Johannes Eisele/AFP)
Beijing, Jurnas.com - China menegaskan bahwa perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) tidak serta membuat perekonomian negara itu lumpuh. Malah, Beijing merasa lebih kuat.
"Perang dagang tidak dapat menjatuhkan China. Hal itu hanya akan membuat kami lebih kuat," demikian komentar pejabat China dalam Harian Rakyat Partai Komunis pada Jumat (17/5) di halaman depan.
China dan AS sedang bersitegang dalam perang dagang, yang membuat kedua raksasa ekonomi tersebut menaikkan tarif impor masing-masing.
Ketegangan makin memburuk minggu ini setelah pemerintahan Donald Trump secara resmi memasukkan perusahaan telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd, ke dalam daftar hitam (blacklist).
Dilansir dari Reuters, kebijakan terbaru itu diyakini akan membatasi dan mempersulit Huawei untuk melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan AS.
"Badai macam apa yang belum terlihat, gundukan apa yang belum dialami China dengan lebih dari 5.000 tahun peradabannya? Menghadapi badai, hampir 1,4 miliar orang China punya kepercayaan diri dan stamina," tambah komentar tersebut.
Keyakinan China datang dari semangat ketekunan rakyatnya dan perjuangan tanpa akhir, tambahnya, mengutip bencana besar seperti banjir, SARS dan gempa bumi besar di Sichuan 2008.
"Dari Perang Candu ke Perang Sino-Jepang ke Perang Perlawanan Terhadap Agresi Jepang dan Perang untuk Menolak Agresi dan Bantuan Korea, bencana dan kesengsaraan telah datang satu demi satu, membuat marah orang-orang China, mendorong masyarakat Tiongkok untuk menempa maju dalam kemunduran dan bergerak maju dalam kesulitan," tandas dia.
KEYWORD :Perang Dagang China Amerika Serikat
