Rahmat Ali Mony
Jakarta, Jurnas.com - Ratusan pemuda yang terhimpun dalam Forum Pemuda Peduli Demokrasi dan Konstitusi (FPPDK) menolak keras rencana aksi massa atau people power pada 22 Mei untuk menolak hasil pemilu.
"People power dalam bentuk menurunkan massa ke jalan untuk menolak hasil Pemilu, apalagi jika dilajukan sebagai pembangkangan terhadap pemerintahan yang sah, adalah langkah inkonstitusional," ujar Koordinator FPPDK Rahmat Ali Mony di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Rahmat mengatakan, pihaknya menolak people power karena akan menimbulkan anarki di tengah masyarakat dan berpotensi menimbulkan terjadinya bentrok kekuatan massa di jalan yang jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan negara hukum.
Rahmat menambahka upaya delegitimasl terhadap penyelenggaraan Pemliu (KPU dan Bawaslu) harus ditolak. Sebab dua lembaga ini dibentuk sesuai amanat UU.
Kata Rahmat, para peserta Pemilu 2019 yang merasa dicurangi, diperlakukan tidak adil, maka sepatutnya menggugat dan menyelesaikan masalah sesuai jalur konstitusional seperti Bawaslu, DKPP, dan Mahkahmah Konstitusi.
"Bukan melakukan people power dengan mengerahkan massa dalam jumlah besar ke jalanan," tegasnya.
"Kami mengimbau para elit politik yang terliat dalam kontestasi Pemilu 2019 agar dalam menyikapi hasil pemilu dengan bijak, sesuai degan komitmen Siap Menang dan Siap Kalah sebagaimana telah dideklarasikan sebelum pelaksanaan kampanye Pemilu," ujarnya.
Kata Rahmat, para peserta Pemilu 2019 harus taat hukum dan menjunjung nilai-nilai demokrasi dengan menerima secara konsekuen hasil perhitungan suara manual oleh KPU sebagai keputusan yang sah dan konstitusional.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh jajara TNI-Polri untuk solid bersatu dalam menjaga ketentraman umum, memberi rasa aman di tengah masyarakat, mengawal konstitusl, dan menjaga keutuhan NKRI," jelas Rahmat.
Di momen bulan Ramadhan, Rahmat mengimbau segenap elemen bangsa agar selalu menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Mari hiasi bulan Ramadhan yang suci ini dengan memperkuat silatirrahmi, memperbanyak amal kebajikan, dan menyetop narasi-narasi bernuansa kebencian yang dapat memecahbelah persatuan bangsa.
Forum Pemuda People Power Pemilu KPU
