Kamis, 25/04/2024 11:36 WIB

Iran Tolak Tawaran AS Bahas Program Nuklir

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mendesak dan mencam Iran untuk melakukan pertemuan karena pihaknya tidak bisa mengesampingkan konfrontasi militer.

Pasukan Basij berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran yang kuat (Foto: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Pasukan elit Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menolak negosiasi dengan Amerika Serikat dan membantah kemungkinan serangan AS.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mendesak dan mencam Iran untuk melakukan pertemuan karena pihaknya tidak bisa mengesampingkan konfrontasi militer.

"Tidak ada negoisasi yang akan dilakukan dengan Amerika dan Amerika tidak akan berani mengambil tindakan militer terhadap kita," kata wakil kepala IRGC untuk urusan politik, Yadollah Javani seperti dilansir dari berita Tasnim, Jumat (10/5).

"Bangsa kita ... melihat Amerika tidak bisa diandalkan," sambungnya.

Trump, yang menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 memperketat sanksi terhadap Teheran dan menghapus keringanan importir minyak Iran, dengan tujuan mengosongkan ekspor negara itu.

Selain itu, AS juga menetapkan IRGC sebagai organisasi teroris pada bulan April.

Pekan lalu, Washington mengerahkan kapal pembom dan kapal perang ke Timur Tengah, karena menyebut ada indikasi ancaman dari Iran meski tanpa ada bukti dan Teheran menyebut tindakan itu sebagai "perang psikologis".

Pesawat pembom B-52 tiba di pangkalan udara AS di Qatar pada Kamis malam (9/5), kata Komando Sentral AS (CENTCOM), sementara kapal induk USS Abraham Lincoln melewati Terusan Suez Mesir di hari yang sama.

Pada saat yang sama, Trump mendesak para pemimpin Iran untuk duduk bersama membahas penghentian program nuklir Teheran. "Apa yang ingin saya lihat dengan Iran, saya ingin mereka memanggil saya," katanya kepada wartawan di Gedung Putih, Jumat (10/5).

Ketika ditanya tentang risiko konfrontasi militer AS dengan Iran, Trump berkata: "Saya kira Anda bisa mengatakan itu selalu, kan? Saya tidak ingin mengatakan tidak, tapi mudah-mudahan, itu tidak akan terjadi. Kami memiliki salah satu sebagian besar kapal kuat di dunia yang dimuat dan kami tidak ingin melakukan apa pun. "

KEYWORD :

Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :