Kamis, 25/04/2024 19:55 WIB

Ada Kejanggalan dari Penurunan Kursi Partai Aceh di DPRA

Hasto menerima banyak laporan politik uang ke rumah-rumah rakyat dan ke perkebunan-perkebunan. Angkanya fantastis hingga Rp1 juta per rumah.

Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP

Jakarta – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merasa khawatir dengan fenomena pemilu 2019 di Propinsi Aceh.

Pasalnya, kekalahan pasangan Jokowi-Ma`ruf dari Prabowo-Sandi di Aceh juga berimbas kepada menurunnya perolehan kursi partai lokal terbesar, Partai Aceh, di DPR Propinsi Aceh (DPRA).

Sebaliknya, kemenangan Prabowo-Sandi diikuti juga dengan kenaikan kursi parpol tingkat nasional di DPRA.

"Yang kami agak khawatir, partai lokal, Partai Aceh kehilangan kursi sebanyak 11," kata Hasto, Kamis (9/5/2019).

Hasto menilai penurunan kursi partai lokal itu karena ada pihak-pihak yang diduga menggunakan segala cara untuk menang Pilpres. Yakni dengan gerakan menghasut, bahkan memfitnah kepemimpinan Jokowi. Begitupun fitnah terhadap cawapresnya KH Ma`ruf Amin.

Bahkan Hasto menerima banyak laporan politik uang ke rumah-rumah rakyat dan ke perkebunan-perkebunan. Angkanya fantastis hingga Rp1 juta per rumah.

"Maka terjadi mobilisasi dukungan suara ke partai-partai tertentu," imbuh Hasto tanpa menyebut parpol dimaksud.

Hasil quick count sejumlah lembaga survei independen menyebut kemenangan Prabowo-Sandi bervariasi dari 81 persen-87 persen di Aceh. Sementara raihan suara Jokowi-Ma`ruf berkisar dari 15 hingga 18 persen.

Ironinya, sebagai parpol lokal pendukung utama Prabowo-Sandi, raihan suara Partai Aceh (PA) untuk DPRA justru menurun.

Berdasar sejumlah prediksi, PA yang dipimpin Muzakkir Manaf hanya memperoleh 18 kursi, menurun dari 29 kursi di periode 2014-2019. Penurunan juga dialami NasDem, salah satu parpol pengusung Jokowi-Ma`ruf yang diprediksi turun dari 8 kursi ke 6-7 kursi.

Yang mendapat kenaikan adalah parpol utama pengusung Prabowo-Sandi yakni Gerindra diprediksi dari 3 menjadi 8 kursi, PKS dari 4 menjadi 9 kursi, PAN dari 7 menjadi 9 kursi, dan Partai Demokrat dari 8 menjadi 9 kursi. Total jumlah kursi DPRA adalah 81 kursi.

Kata Hasto, pihaknya termasuk yang sejak awal selalu mendorong agar partai pusat yang seyogyanya berusaha merebut kursi DPR RI bekerja sama dengan parpol lokal. Termasuk Partai Aceh di dalamnya. Melihat fenomena di pemilu 2019, Hasto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi.

“DPP PDIP secepatnya melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi-rekomendasi terhadap situasi politik paska pemilu legislatif dan pemilu presiden,” kata Hasto.

KEYWORD :

DPRA Aceh Jokowi Hasto PDIP Kecurangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :