Kamis, 25/04/2024 12:25 WIB

Turki Tegaskan Tidak akan Tunduk pada Sanksi AS

Washington mengatakan, S-400 dapat mengkompromikan kemampuan jet tempur F-35 dan memperingatkan kemungkinan sanksi AS jika Ankara melanjutkan perjanjian Rusia.

Tentara Rusia mengarak sistem pertahanan udara S-400 selama parade Hari Kemenangan ke-73 atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Lapangan Merah di Moskow, Rusia 9 Mei 2018. (Foto: Sergei Karpukhin/Reuters)

Ankara, Jurnas.com - Pemerintah Turki tidak akan pernah tunduk pada sanksi Amerika Serikat (AS) atas keinginannya mendatangkan sistem pertahanan S-400 Rusia.

Demikian disampaika Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay terkait kesepakatan yang telah mempererat hubungan antara sekutu NATO, Minggu (5/5).

Washington mengatakan, S-400 dapat mengkompromikan kemampuan jet tempur F-35 dan memperingatkan kemungkinan sanksi AS jika Ankara melanjutkan perjanjian Rusia.

Ankara mengatakan S-400 dan F-35 tidak akan berdampak satu sama lain dan tidak akan meninggalkan yang sebelumnya.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan penyiar Kanal 7, Oktay mengatakan kekhawatiran AS tentang masalah ini tidak masuk akal dan menambahkan bahwa Turki tidak akan mundur.

Komentar Oktay datang setelah Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan memperingatkan Jumat bahwa Pentagon akan menghentikan dukungan manufaktur untuk F-35 di Turki jika Ankara membeli sistem pertahanan rudal Rusia.

"Jika Turki memutuskan bahwa S-400 adalah keputusan yang mereka inginkan untuk maju, maka kita harus pindah kerja dari Turki," katanya.

Shanahan mencatat bahwa ia telah bertemu dengan delegasi dari pabrikan luar angkasa AS Lockheed Martin dan United Technologies untuk membahas opsi jika Turki menolak untuk membatalkan S-400.

Sebagai anggota NATO, Turki mengambil bagian dalam produksi jet tempur untuk digunakan anggota perjanjian, dan memiliki rencana untuk membeli 100 jet itu sendiri.

Sejumlah pabrikan Turki membuat suku cadang dan peralatan untuk F-35, termasuk misil Stand-off yang dibawa secara internal, rakitan badan pesawat dan perkabelan, membuat program NATO sebagian bergantung pada mereka.

Washington telah membekukan operasi manufaktur bersama dengan Turki, dan telah menyarankan bahwa Turki mungkin dapat memperoleh sistem pertahanan rudal AS jika ia melupakan yang ditawarkan dari Moskow.

Tetapi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersikeras dia akan membeli sistem Rusia.

KEYWORD :

Turki Amerika Serikat S-400




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :