Nenek Ratem dihadiahi mesin perontok yang diberikan langsung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya ke Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg.
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman genap berusia 51 tahun pada Sabtu (27/4). Berikut deretan prestasi pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini selama di Kementerian Pertanian (Kementan).
Selama menjabat kurang lebih 4,5 tahun, Kementan di bawah komando Amran sudah banyak melakukan perubahan kebijakan, terobosan, serta inovasi untuk kemajuan pembangunan pertanian.
Hal yang paling signifikan adalah capaian kinerja makro sektor pertanian. Berdasarkan data Basan Pusat Statistik (BPS) inflasi bahan makanan turun dari 10,57 pesren di tahun 2014 menjadi 1,26 persen di tahun 2018.
Tingkat kemiskinan pedesaan pun menurun menjadi 13,20 persen di tahun 2018. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Upah Petani (NTUP) naik menjadi 0,42 persen dan 5,45 persen di tahun 2018.
Volume ekspor pertanian juga naik menjadi 42,5 juta ton atau naik sekitar 26,9 persen. Di tahun 2018, PDB pertanian pun naik menjadi Rp1.417,1 triliun yang artinya naik 42,5 persen.
Kementan juga berhasil mengembangkan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian diantaranya program Bekerja, Serasi, Siwab, Rain Harvesting System, Belgian Blue, Integrasi Jagung Sawit, Integrasi Sapi Sawit, serta penggunaan Biodiesel B100 yang berbahan dasar sawit.
Sementara itu, Kementan menorehkan sejumlah penghargaan, seperti penghargaan dari KPK sebagai Lembaga, dan Organisasi Pemerintah Daerah (KLOP) terbaik kategori Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik.
Selain itu, Kementan sudah mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada 2016, dan berhasil dipertahankan di 2017 dan 2018. Tercatat, 2006-2007 Kementan sempat mendapatkan opini Disclaimer atau tidak menyatakan pendapat.
Kemudian 2008-2012 mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan 2013-2014 mendapatkan opini WTP Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-DPP). Status WDP kembali didapatkan Kementan di 2015.
Amran juga ditetapkan sebagai "Tokoh Modernisasi Pertanian Rakyat" pada ajang Anugerah Indonesia Maju 2018 - 2019, di Jakarta pada Rabu (8/4).
Kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
