
Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyno (SBY)
Jakarta - Partai Demokrat meluruskan maksud dan tujuan surat yang dilayangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menjelaskan, surat yang dilayangkan SBY dari Singapura tersebut hanya ditujukan kepada internal partai berlambang segitiga mercy itu.Menurutnya, SBY mengingatkan bahwa Pilpres adalah milik semua golongan, suku, dan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, yang menjadi subtansi itu adalah bagaimana kampanye ini agar inklusif dan menggambarkan suasana Pilpres untuk semua."Sebutan-sebutan pada simbol-simbol itu apalagi identitas, dia menganggap berpotensi tidak menyatukan. Jadi misalnya, bisa cari tema lain yang tidak terasosiasi dengan simbol keagamaan tertentu," kata Hinca, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/4).Baca juga.. :
"Artinya diutamakan dan terbuka untuk siapa saja. Jangan putih saja. Birunya juga banyak di situ. Ada birunya Demokrat dan kawan kawan yang lain," katanya.Hinca menegaskan, SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sekaligus mentor pemenangan Prabowo-Sandi memiliki kewajiban untuk menjaga dan mengingatkan.