Calon Presiden Joko Widodo menyampaikan visinya pada debat Capres 2019 tema ideologi
Jakarta, Jurnas.com - Petahana, Joko Widodo alias Jokowi mengaku dituding sebagai penganut Partai Komunis Indonesia (KPI) selama 4,5 tahun. Namun begitu, ia merasa biasa-biasa dan tidak terlalu menanggapinya.
Demikian kata Jokowi saat Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku bahwa di antara pendukung Jokowi ada yang melontarkan tuduhan-tuduhan yang tidak tepat kepadanya.
"Seolah-seolah saya membela khilafah. Seolah saya melarang tahlilan dan sebagainya," ungkap Prabowo dalam Debat keempat Pilpres 2019 akan digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Prabowo mengaku, meskipun terlahir dari rahim seorang nasrani, tapi saat usianya 18 tahun sudah mempertaruhkan nyawanya untuk Pancasila dan Republik Indonesia.
"Bagaimana ko saya dituduh akan merubah Pancasila. Sungguh kejam itu, tapi saya percaya Pak Jokowi tidak," tegas Prabowo.
Jokowi lalu mengatakan, "Masalah tuduh menuduh saya kan juga banyak dituduh. Empat setengah tahun, saya dituduh sebagai PKI. Ada yang tuduh seperti itu, tapi saya biasa-biasa saja, nggak pernah saya jawab."
Namun, kata Jokowi, yang paling penting saat ini adalah membumikan Pancasila. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari para pemimpin-pemimpin bisa memberikan contoh-contoh yang baik.
"Tidak saling menghujat tidak saling menghina, tidak saling meremehkan, dan tidak saling menjelekkan. Kenapa tidak memberikan contoh-contoh yang baik bagaimana sopan santun tata krama saling bertoleransi saling berkawan saling bersahabat," tegas Jokowi.
KEYWORD :Debat Pilpres 2019 Joko Widodo Prabowo Subianto
