Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy (Foto: Muti/Jurnas)
Sukabumi, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan pengangkatan guru honorer akan selesai pada 2023 mendatang, merespon keluhan Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami terkait kekosongan guru pegawai negeri sipil (PNS).
Sebanyak 1,5 juta guru honorer yang saat ini tercatat dalam data Kemdikbud, kata Muhadjir, perlahan-lahan akan diangkat melalui skema CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Target kami, Insya Allah sampai 2023 akan selesai. Tahun lalu, akhir tahun kita sudah merekrut 117 ribu guru. Itu yang 90 ribu untuk guru sekolah, sisanya untuk guru madrasah di bawah Kemenag," kata Muhadjir dalam kegiatan `Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan` di Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (22/3).
Indonesia Kirim Bantuan Rp7 Miliar ke Vanuatu
Mendikbud menyampaikan, tahun ini pemerintah sudah menggelar rekrutmen PPPK pada Februari lalu, yang diperuntukkan bagi honorer K2.
Kendati menargetkan total 155 ribu orany, lanjut Muhadjir, namun ternyata yang bisa mengikuti tes PPPK baru 75 ribu honorer K2.
"Karena itu kita usahakan dalam tahun ini juga nanti akan ada 9 ribu guru baru melalui PPPK. khususnya untuk guru honorer," jelas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami mengeluhkan kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) di daerahnya.
Bahkan, Hamami mengklaim sejumlah desa tidak memiliki satu pun guru maupun kepala sekolah yang berstatus PNS.
"Ada beberapa desa kami tidak ada satu pun PNS. Apalagi kalau daerah selatan jangkauannya memerlukan biaya tinggi, termasuk daerah Ciptagelar, Ciptamulya, dan Sukaresmi," ungkap Hamami.
KEYWORD :Guru Honorer Pegawai Sipil Negara Muhadjir Effendy
