Jum'at, 19/04/2024 21:13 WIB

Parlemen Ancam Mogok Jika Brexit Ditunda Setahun

Eurosceptic mengancam Perdana Menteri Inggris Theresa May akan melakukan mogok, seandainya Britain’s Exit (Brexit) ditunda selama setahun

Kawasan pemerintahan Inggris

London, Jurnas.com – Anggota parlemen Konservatif Eurosceptic mengancam Perdana Menteri Inggris Theresa May akan melakukan mogok, seandainya Britain’s Exit (Brexit) ditunda selama setahun ke depan.

Dikutip dari The Sun, sekitar 20 anggota Kelompok Penelitian Eropa pro-Brexit juga akan melakukan pemungutan suara, sebuah upaya yang akan mendorong pemerintahan May ke ambang kehancuran.

Sebelumnya, parlemen menyetujui penundaan Brexit hingga 30 Juni mendatang. Namun May memperingatkan bahwa penundaan berpeluang akan melibatkan Inggris dalam pemilihan parlemen Eropa, hingga penundaan yang lebih lama.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (17/3), May mengeluarkan ultimatum kepada pendukung Brexit. Dia menyebut pilihan yang tersisa saat ini hanya dua, yakni meratifikasi kesepakatan dengan Dewan Eropa pada 21 Maret nanti, atau menunda Brexit hingga 30 Juni, yang dapat membuka peluang gagalnya perceraian dengan Uni Eropa.

Perdana menteri dengan tegas memperingatkan bahwa Inggris akan dipaksa mengambil bagian dalam pemilihan parlemen Eropa, yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir Mei, jika ada perpanjangan lagi untuk pembicaraan Brexit.

“Jika proposal itu kembali ke titik awal dan menegosiasikan kesepakatan baru, maka itu berarti perpanjangan yang lebih lama. Hampir pasti mengharuskan Inggris berpartisipasi dalam pemilihan Parlemen Eropa pada Mei,” tegas May dalam keterangannya.

KEYWORD :

Kesepakatan Brexit Theresa May




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :