Bantuan AS untuk Venezuela masih tertahan di Kolumbia (foto: CGTN)
Jakarta, Jurnas.com - Venezuela menutup perbatasan maritim dengan pulau-pulau Karibia Belanda di dekatnya menjelang upaya oposisi untuk membawa bantuan kemanusiaan dari wilayah asing termasuk Curacao meskipun ada protes dari Presiden Nicolas Maduro.
Maduro telah menolak tawaran bantuan asing, menyangkal ada kekurangan luas dan bersikeras bahwa masalah ekonomi negara itu adalah hasil dari sanksi oleh Washington.
Pemimpin oposisi Juan Guaido mengatakan bahwa makanan dan obat-obatan yang disediakan sebagian oleh Amerika Serikat akan memasuki Venezuela melalui darat dan laut pada Sabtu mendatang.
Penutupan itu menghalangi pergerakan kapal dan pesawat antara negara bagian Falcon di Venezuela barat dan kepulauan Aruba, Bonaire dan Curacao, kata Wakil Laksamana Vladimir Quintero, yang mengepalai unit militer di Falcon.
Pemerintah Curacao, yang telah setuju untuk menerima bantuan untuk Venezuela tanpa terlibat dalam pengirimannya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penutupan itu dimaksudkan untuk mencegah bantuan kemanusiaan dari masuk.
"Curacao tidak akan memaksakan bantuan, tetapi akan terus berfungsi sebagai pusat logistik," katanya dilansir CGTN.
Amerika Serikat telah mengirim berton-ton bantuan ke perbatasan Kolombia dengan Venezuela. Maduro telah mencemooh upaya itu sebagai pertunjukan murah oleh Amerika Serikat, bersikeras Washington harus membantu pemerintahnya dengan mencabut sanksi sektor minyak yang melumpuhkan.
Menteri Pertahanan Vladimir Padrino dalam siaran televisi pada Selasa mengatakan pasukan Venezuela akan tetap ditempatkan di sepanjang perbatasan negara itu untuk mencegah pelanggaran wilayah.
"Mereka tidak akan pernah menerima perintah dari pemerintah asing. Mereka akan tetap dikerahkan dan waspada di sepanjang perbatasan, seperti yang diperintahkan komandan kami, untuk menghindari pelanggaran integritas wilayah kami," kata Padrino.
KEYWORD :Bantuan AS Perbatasan Venezuela
