Ilustrasi Helikopter Mars (Foto: NASA)
New York – Cita-cita umat manusia untuk menjejakkan kaki di Planet Mars sepertinya belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Pasalnya, radiasi mematikan, potensi kehilangan penglihatan, dan atrofi tulang merupakan tiga dari sederet ancaman yang ada di planet merah tersebut.
Karena itu, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA memprediksi butuh waktu 25 tahun ke depan untuk mempersiapkan teknologi dan medis yang mendukung, untuk pengiriman manusia ke Mars.
“Biaya untuk memecahkan semua itu di bawah anggaran saat ini, atau anggaran sedikit diperbesar, maka akan memakan waktu 25 tahun untuk menyelesaikannya,” kata mantan astronot NASA Tom Jones dilansir dari AFP pada Rabu (14/11).
“Kami haru mulai sekarang pada teknologi kunci tertentu,” imbuh astronot yang pernah terbang pada empat misi pesawat ulang-alik sebelum pensiun pada 2001 silam itu.
Pada jarak rata-rata 140 juta mil atau 225 juta kilometer, Mars akan menimbulkan berbagai masalah ilmiah yang lebih besar dari apapun yang pernah dihadapi oleh misi Apollo ke Bulan. Sedangkan dengan teknologi roket saat ini, astronot butuh waktu sekitar sembilan bulan untuk mencapai Mars.
Josen menjelaskan, para ilmuwan yang kehilangan memiliki bobot akibat gravitasi nol, menyebabkan perubahan permanen pada pembuluh dara di retina, yang menyebabkan kebutuaan. Dalam fase itu kerangka juga aus, lalu mulai menyerap kalsium dan massa tulang.
“Jika kita mulai dari sekarang, dalam 25 tahun ke depan mungkin ada teknologi untuk membantu untuk melindungi kita dari waktu transit yang panjang ini,” tandas Jones.
KEYWORD :Planet Mars Astronot NASA
