Belajar dari Semangat Baja Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: IWF)

Jakarta - Sangat penting bagi perempuan untuk bisa mengembangkan diri pada bidang yang menjadi minat terbesar. Termasuk ketika seorang perempuan memilih terlihat dalam jalur politik.

Terpilihnya Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur menjadi bukti bahwa stigma politik kotor dan tidak cocok bagi jiwa feminin perempuan bisa diruntuhkan.

Bagi seorang Khofifah, hal itu hanyalah soal membangun perspektif. Ia tak menyebut dunia politik itu kejam, penuh friksi atau kotor. "Saya menyebutnya sebagai dinamika yang tak hanya terjadi di dunia politik tapi dimana saja, dunia usaha, kampus dan lainnya," ungkap Khofifah di acara Indonesian Women`s Forum 2018, Rabu (7/11).

Hanya, lanjut mantan Menteri Sosial Kabinet Kerja ini yang membedakan hanya publikasinya. "Dunia politik itu ramai publikasi, setiap terjadi perbedaan, maka masing-masing pihak akan saling menunjukkan eksistensinya melalui publikasi media," tutur Khofifah.

Bagi Khofifah, keterwakilan perempuan harus ada sebagai paya menjamin kepentingan dan aspirasi perempuan tertuang dalam kebijakan-kebijakan publik yang ada.

"Bagaimanapun ada karakter khusus yang harus ditempa oleh perempuan jika ia hendak terjun ke karier politik. perempuan harus berani, rajin membangun jejaring dan memelihara komunikasi dengan jaringannya," imbaunya.

Tak cukup itu, semangat Khofifah yang dikenal pantang menyerah juga turut mendukung keberhasilannya sekarang ini. Baginya perempuan harus memiliki mental baja yang dapat melentingkan ke atas setiap kali diserang dan dijatuhkan.

Buah manisnya menjadi rekam jejak karier politik Khofifah di dunia politik baik di legislatif maupun eksekutif tak disangsikan lagi. Ia pernah menjadi pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997), Pimpinan Komisi VIII DPR RI, dan Wakil Ketua DPR.

Selain di legislatif, Khofifah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Kepemimpinan Abdurrahman Wahid dan Menteri Sosial di era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, dan kini ia memilih mengabdikan diri secara total bagi tanah kelahirannya Jawa Timur sebagai Gubernur.

JURNAS VIDEO :

AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur

Gus Imin Pastikan DPR Komit Sempurnakan UU Pemilu

Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya

Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan

PILIHAN REDAKSI :

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun