Deryl Fida Febrian salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 160 (Foto: Surabaya Fishing Club)
Jakarta - Duka mendalam tengah dirasakan oleh keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 160 jurusan Cengkareng - Pangkalpinang pada Senin (29/10) di Perairan Tanjung Karawang.
Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya memastikan satu korban jatuhnya Pesawat Lion Air merupakan warga Surabaya. Kepastian ini diperoleh setelah mengecek ke keluarga korban yang disesuaikan dengan data manifes pesawat Lion Air.
"Iya benar, ada satu korban adalah warga Surabaya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser.
Japan Airlines Borong 21 Pesawat Boeing 737 MAX
Satu korban tersebut diketahui bernama Deryl Fida Febrian, laki-laki berusia 22 tahun. Korban merupakan warga yang bertempat tinggal di Jalan Simo Pomahan Baru No. 67 Sukomanungal, Surabaya.
"Setelah dicek ke keluarga korban, yakni Lutfiani istri korban, membenarkan bahwa suaminya penumpang pesawat Lion Air yang jatuh pagi tadi," ujarnya.
China Izinkan Kembali Boeing 737 MAX Mungudara
Ya, sang suami Deryl (22) turut menjadi korban terjatuhnya pesawat Lion Air JT610 penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang.
Kepergian pemuda asal Surabaya itu menyisakan duka bagi keluarganya. Apalagi Deryl lantaran belum genap sebulan menikah dengan Lutfiani Eka Putri (23). Mereka baru saja melangsungkan pernikahan 15 Oktober lalu.
Lutfiani mendapat kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT610 itu dari mertuanya, Didik Setiawan. Setelah mendapat kabar ini, Lutfiana melihat berita tersebut. Isak tangis Lutfiani tak terbendung saat melihat berita itu.
Saat berada di bandara, suaminya sempat mengirim swafoto di pesawat sesaat sebelum pesawat hilang kontak.
Foto tersebut menjadi foto terakhir yang dikirimkan Deryl kepada istri tercinta Lutfiana.
Perjalanan Deryl ke Pangkalpinang karena ada panggilan kerja dan semua transportasi ditanggung perusahaan. ia juga aktif menjadi anggota Surabaya Fishing Club.
KEYWORD :Boeing 737 Pesawat Jatuh Lion Air Pesan Terakhir
