Fitriawan Ginting | Senin, 22/10/2018 14:17 WIB
Ade Fitrie Kirana semakin aktif dalam acara-acara diskusi kebangsaan. (Foto : istimewa)
Jakarta- Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ade Fitrie Kirana (AFK) atau yang bernama asli Raden siti Fitrie Kirana mengakatan bahwa Fungsi dan peran mahasiswa sangatlah penting dalam menjaga ikatan yang kokoh antar sesama komponen bangsa yang pada akhirnya akan memperkokoh ikatan kebangsaan dalam ketAhanan nasional.
Ade Fitrie mengungkapkan, pemuda atau mahasiswa juga selalu berkontribusi secara faktual sebagai bentuk implementasi “semangat bela negara”, yang selalu memberikan andil besar menggerakkan heroisme. Hal ini terbukti dalam perjalanan sejarah Indonesia, mulai gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998.
“Sikap dan pola pikir warga negara termasuk mahasiswa sangat dipengaruhi bagaimana pemahaman terhadap kebangsaan. Dinamika perkembangan lingkungan strategis dunia dewasa ini telah berubah dan sangat terbuka. Diantaranya termasuk dimensi ancaman dari waktu ke waktu semakin kompleks sebagai dampak kemajuan pengetahuan manusia. Apalagi di era millennial yang konon katanya dekat sekali dengan digital,” urai
Ade Fitrie di kesempatan diskusi tersebut, baru-baru ini.
“Semangat kebangsaan dan wawasan kebangsaan yang merupakan motivasi untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin memudar tidak lagi terpancar dalam perilaku kehidupan bangsa sehingga keengganan membela dan mempertahankan bangsa dari berbagai kemungkinan ancaman tidak lagi menjadi tanggug jawab bersama seluruh komponen bangsa,” sambung
Ade Fitrie.
Ditambah lagi paham komunis yang dulunya merupakan bahaya latent yang harus tetap kita waspadai, kini masyarakat sudah kurang peka bahkan cenderung tidak memperdulikan lagi, sehingga mereka bebas mengekspresikan keberadaanya serta terbuka untuk masuk keberbagai lini melalui partai ataupun komunitas yang ada saat ini dan sungguh sangat memprihatin-kan kita.
Selain dari pada itu kondisi politik yang sangat lemah akibat lengsernya ”Kepemimpinan Nasional” mengakibatkan rentannya kondisi politik bangsa Indonesia saat itu, demikian juga kondisi ekonomi yang melanda bangsa Indonesia yang telah membuat semakin menambah beban kehidupan masyarakat.
“Persiapkan diri kalian menjadi manusia Indonesia seutuhnya, peka dan cermat terhadap hal-hal yang menyimpang dari jati diri dan nilai-nilai kebangsaan. Tetap semangat saling mengingatkan dan kami harap di tahun politik ini mari kita tunjukan bahwa ikatan kebangsaan kita tidak dapat di pecah belah oleh oknum manapun.” Seru
Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">
Ade Fitrie Kirana di ujung diskusi tersebut.
KEYWORD :
Kabar Artis Ade Fitrie Kirana Ade Fitrie
