Nendah Lailatus Salas
Jakarta – Akhirnya Suryana bisa sedikit bernapas. Istrinya, Nendah Lailatus Salas, yang sudah tujuh tahun tanpa ada kabar dari Riyadh, Arab Saudi, akhirnya menghubungi Suryana pada Selasa (25/9) kemarin, setelah diberitakan oleh Jurnas.com sehari sebelumnya.
Dalam percakapan tersebut, Suryana mengatakan Nendah menggunakan ponsel majikan tempatnya bekerja. Dia mengungkapkan bahwa sang istri selama bekerja di sana kerap mendapatkan ancaman. Paspor Nendah pun tak pernah diperbarui.
“Selama di Riyadh, istri saya sempat kirim uang hanya satu kali. Selebihnya setiap bulan dia dipaksa tanda tangan sebagai bukti menerima gaji,” ungkap Suryana kepada Jurnas.com pada Rabu (26/9).
Tak hanya dipaksa menandatangani bukti gaji, menurut keterangan Suryana, istrinya juga sering diancam oleh majikan selama bekerja di sana.
“Kamu mau lapor ke mana saja, saya tidak pernah takut,” ujar Suryana menirukan ucapan sang istri.
Sebelumnya, Suryana, warga Kampung Cinang Kerok, Cibinong, Jawa Barat tak menyangka akan berpisah selama tujuh dengan istrinya, Nendah Lailatus Salas, pasca perempuan tersebut berangkat ke Arab Saudi sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) pada 2010 silam.
Awalnya, Suryana mengaku masih bisa menghubungi istrinya. Terbukti, Nendah pernah mengirimkan uang saat baru bekerja di seorang majikan di Riyadh, Saudi.
Namun, pada pertengahan 2011, Nendah hilang bak ditelan Bumi. Majikan Nendah pun tak pernah mengizinkan Suryana berbicara dengan istrinya, setiap kali dia menelepon ke nomor sang majikan.
“Saya tidak sempat menyimpan data pengguna jasa, dan hanya mengetahui nomor kontak majikan saja. setiap kali majikan Endah dihubungi melalui sambungan telepon, majikannya selalu bilang Endah ada dan sedang bekerja, namun tidak sama sekali diizinkan bicara,” kata Suryana.
Ayah satu orang putri ini juga kerap menghubungi nomor majikan tempat istrinya bekerja. Akan tetapi, jawaban majikan tersebut selalu sibuk tanpa memberi kesempatan untuknya melepas rindu dan mengetahui kabar sang istri. (Ahyar/Kontri)
KEYWORD :PMI BMI Migran Arab Saudi
