Luka Modric
Jakarta - Gelandang Real Madrid, Luka Modric menegaskan bahwa dirinya tidak terobsesi memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA saat dia meratapi kinerja Kroasia melawan Spanyol.
Setelah memimpin negaranya ke final Piala Dunia dan mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Los Blancos, Modric dinominasikan untuk penghargaan pemain terbaik FIFA bersama Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah.
Gelandang berusia 33 tahun itu dianggap memiliki peluang besar untuk mengklaim penghargaan tersebut, tetapi Modric mengatakan itu bukan fokusnya.
"Bagi saya, yang penting adalah kolektif, memenangkan hadiah bukanlah hal yang paling membuat saya terobsesi," katanya setelah Kroasia kalah 6-0 dari Spanyol pada Selasa dilansir Soccerway.
"Jika saya tidak memenangkannya, juga tidak apa-apa," tambahnya.
Pasukan Zlatko Dalic di bantai di Elche, di mana gol-gol dari Saul Niguez, Marco Asensio, Rodrigo Moreno, Sergio Ramos dan Isco dan gol Lovre Kalinic sendiri - membuat Spanyol menang di Liga Bangsa-Bangsa.
Modric menilai permainan timnya mulai menurun kala memasuki menit ke-20, dan membuat tim Matador dengan mudah menembus pertahanan Kroasia.
"Sebuah pertandingan yang sangat sulit. Kami memulai pertandingan di 20 menit pertama dengan sangat baik, kami memiliki dua atau tiga, katakanlah, peluang yang jelas. Kami tidak mencetak gol, dan ketika kami kebobolan gol pertama, dan terutama yang kedua, kami berantakan, "katanya.
"Kami mulai bermain masing-masing untuk diri mereka sendiri, tidak saling membantu, tinggal jauh dari pemain kami, dan melawan tim seperti ini yang mematikan. Pada akhirnya, hasilnya buruk," tambahnya.
"Ini adalah kekalahan yang sulit, tetapi kami perlu menarik pelajaran dari ini. Jika kami tidak mencapai 100 persen, jika kami tidak di setiap pertandingan seperti kami di Piala Dunia, sulit untuk bermain melawan tim mana pun, khususnya tim seperti Spanyol. "
KEYWORD :Spanyol Kroasia Modric
