Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Mengkritik yang sehat pada prinsipnya tidak meyerang pada sisi yang personal. Jika dalam konteks mengkritik lembaga legislatif, maka yang dikritik menuju pada sasaran fungsi, tugas, dan wewenangnya.
Jika kritik berdasar pada fakta, objek yang diritik sudah selayaknya tersadar. Kritik yang dikemas lewat stand up comedy diharapkan kritik yang sehat dan menghibur, jadi tujuannya tidak hanya menyadarkan, tapi juga memberi hiburan.Pada Lomba Stand up Comedy dengan tajuk “Kritik DPR” yang diselenggarakan di lobi Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018) memasuki babak penyisihan, dengan penampilan 50 peserta komika (peserta stand up comedy).Dari penampilan ini, akan dinilai oleh dewan juri dan yang terpilih, sebanyak 10 finalis, akan memasuki babak final pada tanggal 29 Agustus mendatang, bertepatan HUT ke-73 DPR RI.
											 Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
											 
											 
											 
											 
											 
											 KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Warta DPR Ketua DPR Bambang Soesatyo

                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                























