Penguin (foto: Asian Correspondent)
New York - Koloni penguin raja terbesar di dunia makin menyusur hingga hampir 90 persen dalam tiga dekade terakhir. Demikian keterangan peneliti pada Senin (30/7) kemarin.
Dilansir dari AFP, terakhir kali para ilmuwan menjejakkan kaki di Ile aux Cochons Prancis, yang berlokasi di antara ujung Afrika dan Antartika, pulau itu diselimuti oleh dua juta penguin, si burung yang tidak bisa terbang dengan postur sekitar satu meter atau tiga kaki.
Tetapi citra satelit dan foto terbaru yang diambil dari helikopter menunjukkan populasi telah menyusut, dengan hanya menyisakan 200.000 penguin, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Antartika Science.
Penguin raja merupakan tipikal hewan yang suka berkelompok di satu tempat. Ketika beranjak dewasa, hewan tersebut akan menyelam ke laut selama berhari-hari untuk mencari makanan. Tak seperti hewan lainnya, penguin raja tidak bermigrasi.
"Ini benar-benar tidak terduga, dan sangat signifikan karena koloni ini mewakili hampir sepertiga dari penguin raja di dunia," kata penulis utama Henri Weimerskirch, seorang ahli ekologi di Pusat Studi Biologi di Chize, Prancis, yang pertama kali melihat pada koloni pada tahun 1982.
Penyebab menyusutnya penguin raja disinyalir erat kaitannya dengan perubahan iklim. Pada 1997, peristiwa El Nino di Samudera Hindia bagian selatan mendorong ikan dan cumi-cumi, yang notabene makanan utama penguin raja di selatan. Akibatnya makanan berada di luar jangkauan mereka.
"Fenomena ini mengakibatkan penurunan populasi dan menghasilkan pembibitan yang buruk bagi semua koloni penguin raja di kawasan itu,” terang Weimerskirch.
Kematian Akibat Kelaparan Meningkat di Afrika
El Nino merupakan siklus yang terjadi setiap dua hingga tujuh tahun. Namun fenomena alam itu dapat diperkuat oleh pemanasan global.
Weimerskirch dan rekannya tak menampik perubahan iklim membuat Iles Crozet tidak layak untuk penguin raja pada pertengahan abad ini. Namun dugaan migrasi bukanlah pilihan karena tidak ada pulau lain yang cocok dalam jangkauan yang mencolok.
Faktor-faktor lain kemungkinan berkontribusi terhadap penurunan koloni Ile aux Cochon, termasuk kepadatan berlebih.
“Semakin besar populasinya, semakin ketat persaingan antar individu," ujar Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, yang mendanai penelitian tersebut.
"Dampak dari kurangnya makanan semakin diperkuat dan dapat memicu penurunan angka yang cepat dan drastis," lanjutnya.
KEYWORD :Penguin Perubahan Iklim Hewan
