Mata uang euro (Foto: LF-BC)
Berlin – Bank Sentral Jerman mendaftarkan 91.1000 uang kertas euro palsu sepanjang 2017. Demikian laporan Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman (BKA) pada Rabu (6/6) pagi.
Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya digunakan untuk pembayaran. Sedangkan sisanya merupakan sitaan polisi, dan transaksi pembayaran non-tunai.
Uang lembar palsu yang tercatat untuk transaksi pembayaran pada 2017 terhitung sebesar 4,1 juta euro. Sementara sisanya memiliki nilai nominal 2,9 juta euro menurut laporan tersebut.
Dilansir dari Xinhua, uang kertas 50 euro merupakan nominal yang paling sering digunakan untuk melakukan penipuan uang palsu, dengan total 61 persen. Dan uang kertas 20 euro mengambil porsi 19 persen.
Laporan itu juga menyebutkan, karena alat dan instruksi untuk mencetak uang palsu sangat mudah ditemui di internet, peredaran uang palsu hampir tak bisa dihindari lagi.
Para pelaku biasanya menggunakan Darknet, untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan tutorial mencetak uang euro palsu.
Euro Penipuan Uang Palsu
