Jum'at, 26/04/2024 21:16 WIB

Info Ketenagakerjaan

Kemnaker: Dialog Sosial Perkuat Kemitraan antara Pekerja dan Perusahaan

dialog sosial adalah instrumen untuk memperkuat kemitraan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah guna mendiskusikan dan memecahkan tantangan di tempat kerja.

ILO

Jakarta - Delegasi Indonesia mengajak anggota International Labor Organization (ILO) atau negara-negara anggota Organisasi Perburuhan Internasional untuk meningkatkan dialog sosial yang konstruktif dan produktif di era digital ekonomi.

Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan dialog sosial adalah instrumen untuk memperkuat kemitraan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah guna mendiskusikan dan memecahkan tantangan di tempat kerja.

“Dialog sosial yang inklusif akan mampu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan serta memperkuat tripartisme sehingga memberikan berkontribusi untuk memperkuat kinerja ekonomi perusahaan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Putri seperti dilansir dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker pada Rabu (30/5).

Hal tersebut juga disampaikan Delegasi Indonesia dalam Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labor Conference (ILC) ke-107 di Jenewa, Swiss.

Menurut Putri, dialog sosial yang dibangun melalui tripartisme pengusaha, pekerja dan pengusaha sesuai dengan ratifikasi Konvensi ILO No. 98 tentang Hak untuk berorganisasi dan perundingan bersama dan Konvensi No. 144 tentang Konsultasi Tripartit.

“Pemerintah Indonesia juga mendorong agar setiap perusahaan harus membentuk kerjasama bipartit sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berkonsultasi antara pengusaha dan karyawan mengenai hubungan industrial terkait di perusahaan,” katanya.

Putri mengingatkan pentingnya dialog sosial, pemerintah terus mendorong pembentukan forum dialog sosial baik formal maupun informal di lembaga-lembaga tripartit atau lembaga tripartit-plus.

Putri menjelaskan Indonesia memiliki beberapa lembaga tripartit, termasuk Dewan tripartit, Dewan pengupahan, Dewan pelatihan dan produktivitas, Dewan jaminan sosial nasional, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSH) serta hubungan industrial.

“Pemerintah Indonesia menghargai ILO atas kerja sama dan bantuan mereka kepada kami dalam mempromosikan dialog sosial dan tripartisme. Kami berharap para anggota ILO dapat memperkuat kerja sama mereka dan mengembangkan jaringan yang kuat di tingkat nasional, regional dan internasional untuk menciptakan kemitraan yang harmonis,” kata Putri.

Delegasi Indonesia mengikuti rangkaian acara dalam Konferensi Perburuhan Internasional atau Internasional Labor Conference (ILC) ke-107 yang diselenggarakan di Jenewa Swiss.


ILC ke-107 ini diagendakan akan berlangsung dari 28 Mei hingga 8 Juni 2018 dan dihadiri oleh perwakilan delegasi dari 187 negara anggota International Labour Organization (ILO) dengan melibatkan jumlah delegasi yang mencapai sekitar 5.700 orang.

Pertemuan ILC ke-107 mengusung tema utama : "Building a Future With Decent Work" atau "Membangun Masa Depan dengan Kerja Layak" telah dibuka secara resmi pada tanggal 28 Mei 2018.

KEYWORD :

Info Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri Menaker ILO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :