Sabtu, 20/04/2024 20:53 WIB

Komisi IV: Kebijakan Kementan Pro Petani

Dalam periode Amran Program bantuan benih padi sangat meningkat, baik peningkatan jumlah serta jenis varietasnya dengan varietas unggul baru yang lebih baik daripada varietas yang biasa ditanam petani

Anggota komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasludin (Foto: Istimewa)

Jakarta - Pembangunan pertanian nasional dalam tiga tahun terakhir telah banyak mengalami kemajuan dan berubah tanpa kita sadari. Bagaimana tidak? sejak Pak Amran menjadi menteri pertanian, banyak program dan perhatian beliau yang langsung menyentuh kehidupan petani.

Anggota komisi IV DPR RI,  Andi Akmal Pasludin menyatakan di Jakarta bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman Menyayangi Petani.  Amran mulai membangun pertanian dengan melihat kondisi irigasi, baik jaringannya atau sumber airnya.

Akmal mengatakan, masih segar dalam ingatan, pertama kali Mentan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah (Jateng) setelah dilantik menjadi Mentan, beliau langsung melakukan rapat koordinasi dengan Bapak Gubernur Jateng, Bupati Blora, Bupati Demak, dan Bupati Kudus untuk membahas pembangunan waduk dan salurannya agar petani sawah tadah hujan yang arealnya mencapai 5.000 ha lebih di Kabupaten Pati, Demak dan Kudus dapat menanam padi minimal 2 kali setahun.

Bentuk perhatian beliau terhadap Petani melalui perbaikan irigasi di daerah sentra padi di Indonesia pada awal masa jabatannya telah berdampak terhadap ketersediaan air yang cukup untuk petani sehingga bisa menanam padi 2 kali setahun.

Andi Akmal Menyampaikan, dalam periode Amran Program bantuan benih padi sangat meningkat, baik peningkatan jumlah serta jenis varietasnya dengan varietas unggul baru yang lebih baik daripada varietas yang biasa ditanam petani.

"kita patut mensyukuri, musim tanam tahun 2017 di beberapa wilayah terjadi serangan hama wereng, dapat  diatasi dan sekarang sudah reda," tarang Andi Akmal.

Andi Akmal menceritakan, suatu ketika dalam sebuah kunker Amran, di dalam perjalanannya melihat seorang petani perempuan tua yang sedang memanggul hasil panen jagungnya. Mentan Amran langsung minta berhenti untuk bisa  bertemu petani perempuan tua tersebut. Langsung pak Menteri peluk wanita tua tadi dan bertanya berapa harga jagungnya. Ibu tersebut menjawab harga jagungnya murah hanya Rp1.800 per kg. Sambil merangkul ibu petani tua dan dengan terharu pak Menteri sampaikan kepada para pendamping kunker.

"Petani-petani yang seperti ini yang harus kita bela bukan para pengusaha yang jumlahnya sedikit tetapi mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya. Dari kisah itulah Mentan Amran berusaha untuk menaikkan HPP jagung menjadi Rp3.150 per kg," terangnya.

Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga menyampaikan Jakarta bahwa capaian diatas hanya sebagian kecil dampak program Mentan Amran dalam membangun pertanian. Masih banyak capain lain dan  perubahan kehidupan petani yang tanpa dan terjadi di lapangan.  Menurutnya dampak dari kebijakan yang benar dari Kementan adalah swasembada pangan, meningkatnya investasi pertanian dan ekspor yang meningkat tajam.

KEYWORD :

Kementan Andi Akmal Pasludin Andi Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :