NASA
Jakarta - NASA telah berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan untuk mempelajari bagian dalam planet Mars, pada Sabtu (05/05) waktu setempat.
Data yang dikumpulkan oleh sebuah robot pendarat diperkirakan akan berguna untuk memetakan kolonisasi manusia masa depan di planet tetangga Bumi itu.
Penjelajahan bagian dalam Mars oleh NASA menggunakan Investigasi Seismik, Geodesi, dan misi InSight yang membantu para ilmuwan untuk memahami seberapa sering planet itu diguncang oleh gempa bumi dan bagaimana perubahan suhu di bawah permukaan Mars. Pendarat akan melakukan pengeboran hingga ke area kerak Mars untuk mengumpulkan informasi.
Robot InSight diluncurkan oleh roket Atlas V Amerika Serikat pada pukul 11.05 GMT di California Selatan. Roket yang diluncurkan sebelum pagi melesat cepat ke balik kabut sebelum akhirnya mengudara di atas atmosfer bumi.
"Ini adalah hari yang istimewa. Kami akan kembali ke Mars. Ini adalah misi luar biasa dan pertama kalinya," kata Administrator NASA Jim Bridenstine, yang mengambil alih kepemimpinan badan antariksa pada bulan lalu.
Dana Lenyap, Nasabah Bank Ajukan Gugatan
Jika perjalanan sejauh 483 juta kilometer (300 juta mil) ke Mars berjalan dengan lancar, Insight akan tiba di Mars dalam waktu enam bulan dan akan bergabung dengan lima pesawat ruang angkasa NASA lainnya yang juga mempelajari Mars.
Menurut NASA, sebagai bagian dari misi dua tahunnya, pendarat seberat 358 kilogram (790 pon) itu akan menggali beberapa meter ke dalam kerak Mars untuk memeriksa "tanda-tanda vital" planet tersebut. Ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi para ilmuwan untuk mengumpulkan bukti langsung dari bawah permukaan dalam Mars.
"Kami telah menerima indikasi positif bahwa pesawat antariksa InSight berada dalam kondisi yang baik dan kami semua sangat menantikan untuk pergi ke Mars sekali lagi untuk melakukan sains inovatif," kata Tom Hoffman, manajer proyek misi InSight dalam sebuah pernyataan.
Insight diperkirakan akan mencapai Mars pada 26 November mendatang dan melaksanakan penelitian hingga November 2020.
KEYWORD :
NASA Mars Pesawat Luar Angkasa
