Facebook Inc
San Francisco – Kelompok pejuang hak asasi manusia mengajukan gugatan federal terhadap Facebook yang memperbolehkan diskriminasi dalam bidang perumahan.
Menurut kelompok aktivis yang dipimpin oleh Aliansi Perumahan (NFHA), iklan Facebok memungkinkan tuan rumah dan agen real estate untuk tidak menampilkan iklan perumahan kepada kelompok tertentu berdasarkan jenis kelamin, status, dan kualifikasi lainnya."Di tengah kekhawatiran masyarakat atas penyalahgunaan data pengguna Facebook baru-baru ini, penyelidikan kami menunjukkan bahwa Facebook juga mendorong pemasang iklan untuk melakukan diskriminasi dengan mengakses data pribadi," ungkap Lisa Rice, presiden dan CEO NFHA, dalam sebuah pernyataan.Dikatakan Lisa Rice lagi, penyalahgunaan data pengguna Facebook untuk tujuan diskriminatif harus dihentikan. "Hal ini telah merugikan perempuan, keluarga dengan anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok yang kurang terlayani lainnya dalam mencari perumahan," tegas dia.Baca juga :
Meta Setuju Bayar Gugatan US$ 725 Juta
Saham Facebook kembali merosot 4,9 persen pada Selasa. Setelah kasus penyalahgunaan data terungkap pada 17 Maret, stok Facebook anjlok hingga 18 persen."Facebook seharusnya membuka peluang untuk mendapatkan perumahan, bukan justru menutupnya," tambah Rice. Meta Setuju Bayar Gugatan US$ 725 Juta
Baca juga :
Biro Pemberitaan Parlemen Selenggarakan Workshop Aman di Media Sosial Bersama META Indonesia
Biro Pemberitaan Parlemen Selenggarakan Workshop Aman di Media Sosial Bersama META Indonesia
Facebook Menggugat Sosmed Aliansi Perumahan