Rabu, 24/04/2024 16:52 WIB

Kader PDIP Ali Fahmi Disebut Otak Suap Bakamla

Menurut Fahmi, Ali sudah mempunyai informasi soal proyek di Bakamla. Utamanya soal anggaran pengadaan satelit monitoring dan drone.

Politisi PDIP, Ali Fahmi

Jakarta - Staf khusus Kepala Bakamla, Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi disebut otak suap proyek pengadaan satelit monitoring dan drone di Badan Keamanan Laut (Bakamla). Bahkan, lelaki yang disebut-sebut kader PDIP itu merupkan pihak yang mengajak ‎Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia Esa Fahmi Darmawansyah bermain proyek tersebut.

Hal itu terungkap saat Fahmi Darmawansyah bersaksi untuk terdakwa Nofel Hasan, selaku Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/1/2018). Awalnya, kata Fahmi, Ali memberitahukan soal proyek di Bakmla. Kepada Fahmi, Ali meyakinkan jika proyek itu dapat diraih. ‎

"Fahmi Habsyi yang awalnya ajak ada pekerjaan di Bakamla. Kalau ngga salah di kantor saya. Dia menyakinkan kalau dia di Bakamla banyak kenal orang," ungkap Fahmi saat bersaksi.

Menurut Fahmi, Ali sudah mempunyai informasi soal proyek di Bakamla. Utamanya soal anggaran pengadaan satelit monitoring dan drone.

"Setelah pertemuan beberapa kali difolow up sama Adami sama Hardy. Untuk drone Rp 500 miliar berapa, sama setelit monitoring Rp 400 miliar sekian," ujar suami Inneke Koesherawati itu.

Untuk merealiasikan hal itu, kata Fahmi, Ali menyampaikan soal fee pemulus. Termasuk alokasi jatah untuk sejumlah pihak.

"Permintaannya ganti-ganti dari 15 persen sampe 20 persen, berubah-ubah," tutur dia.

Fahmi kemudia memenuhi permintaan Ali. Menurut Fahmi, dirinya kemudian menyerahkan uang Rp 24 miliar ke Ali. Dari jumlah tersebut, Ali kemudian mendistribusikannya ke sejumlah pihak. Termasuk sejumlah anggota DPR RI.

Fahmi dalam BAP mengaku menyerahkan uang tersebut lantaran Ali dekat dengan Kepala Bakamla Arie Soedewo. Disinggung hal itu, Fahmi pun mengamininya. Belakangan, kata Fahmi, dirinya baru mengetahui jika Ali yang disebut `Unta` merupakan staf khusus Kabakmla.

Ali, lanjut Fahmi, menjadi `jembatan` praktik rasuah dengan sejumlah pejabat Bakamla. "Saya tau setelah ini. Biasanya mereka ke Habsyi‎‎," tandas Fahmi.

KEYWORD :

Bakamla Ali Fahmi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :