Pernikahan Laudy Cintya Bella di Malaysia (Foto: ist/instagram)
Jakarta - Malaysia menjadi satu-satunya negara Asia yang dinilai nyaman bagi para pensiunan. Bahkan, Kota Kuala Lumpur dinobatkan sebagai kota ramah bagi ekspatriat (warga negara asing atau WNA).
Berdasarkan Indeks Pensiunan Global 2018, yang diterbitkan Majalah Living Internasional awal tahun ini, Malaysia memikat para ekspatriat karena beberapa faktor. Di antaranya, bahasa Inggris di Malaysia masih banyak digunakan, harga-harga relatif terjangkau, lingkungan alami, dan memiliki beragam kuliner lokal.
"Klub ekspat sudah ada sejak 1700-an, namun tetap menyambut adanya anggota baru," tulis Living Internasional di entri Malaysia. Negeri Jiran kini sejajar dengan negara Amerika Latin lainnya, yakni Kosta Rika, Meksiko, dan Kolombia yang berada di peringkat sepuluh besar.
Biaya hidup di Malaysia patut dipertimbangkan, karena hanya dengan bekal $2.500 atau Rp33 juta, seseorang sudah bisa hidup, termasuk di dalamnya sewa tempat tinggal selama satu bulan.
Selain itu, hiburan dan pariwisata Malaysia juga banyak menarik perhatian dunia. "Ini adalah kenikmatan tiada tara. Makanan jalanan (street food) di sini adalah yang terbaik di Asia," jelasnya.
Indonesia Pengguna Biodiesel Paling Besar
Saat berada di Malaysia, turis bisa memilih 878 pulau yang hendak dikunjungi. Dilansir dari Asian Correspondent, Malaysia juga menyediakan beberapa hutan huja yang paling murni di Asia Tenggara.
Dan, tak kalah pentingnya, biaya kesehatan di Malaysia relatif murah. Bila biaya operasi lutut di Amerika Serikat menghabiskan $45.000 atau Rp603 juta, maka di Malaysia hanya $4.000 atau Rp53 juta.
"Operasi pinggul di AS mencapai $39.000, sedangkan di Malaysia hanya $5.200," sambungnya.
KEYWORD :Malaysia Turis Pariwisata Jalan-Jalan
