Konferensi pers penghargaan Kihajar
Jakarta – Sebanyak 15 kepala daerah yang terdiri dari bupati dan wali kota, menerima penghargaan ‘Kita Harus Belajar’ (Kihajar) dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom Kemendikbud).
Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang dinilai mampu menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk dunia pendidikan dan kebudayaan.
Mendikbud Muhajir Effendy dalam penyerahan penghargaan itu menyampaikan, saat ini saja berdasarkan data Kemdikbud, jumlah siswa di Indonesia mencapai lebih dari 51 juta, jumlah sekolah 213.538 unit, jumlah guru 3 juta, dan jumlah pendudukan 245,7 juta jiwa. TIK tentu dipandang sebagai kebutuhan vital, mengingat kondisi geografis Indonesia yang cukup beragam.
“Masih ada sekitar 7 juta peserta didik dan 500 ribu lebih tenaga pendidik di sekitar 49 ribuan sekolah yang tidak terfasilitasi TIK dengan memadai, sehingga proses pembelajaran sangat terbatas dan hanya mengandalkan buku yang dikirim oleh Kemdikbud maupun dinas pendidikan,” terang Mendikbud.
Sementara Kepala Pustekkom Gogot Suharwoto mengatakan ada empat kriteria yang ditetapkan untuk meraih predikat terbaik. Keempat kriteria tersebut ialah kebijakan, program, implementasi, dan dampak. Aspek dampak, kata Gogot, yang paling berpengaruh dalam penilaian akhir.
“Dampak itu berapa sih guru dan siswa yang sudah dilatih, dan memanfaatkan aplikasi yang sudah dikembangkan oleh provinsi, kabupaten/kota. Ada beberapa kabupaten, setelah kita lakukan verifikasi, malah tidak jadi kita putuskan, karena tidak ditemukan dampak yang siginifikan secara tertulis,” kata Gogot.
Adapun penerima penghargaan tersebut ialah Wali Kota Pontianak, Wali Kota Kediri, Wali Kota Bandung, Wali Kota Jambi, Wali Kota Pekanbaru, Wali Kota Padang Panjang, Bupati Semarang, Bupati Dharmasraya, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Maluku, dan Gubernur Jawa Timur.
Pendidikan Kemendikbud Muhajir Effendy Kihajar
