Sabtu, 20/04/2024 10:39 WIB

Survei SMRC, Dibalik Kepuasan Kinerja Jokowi

Nasionalisme bukan faktor penting bagi simpati atau antipati pada HTI. Yang memperlemah HTI adalah komitmen pada demokrasi, dan kondisi positif di tanah air dalam ekonomi, politik, hukum, dan keamanan, serta kinerja kepemimpinan nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), membeberkan hasil penelitian yang dilakukan selama 14-20 Mei 2017 memberikan kesimpulan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menolak ISIS dan HTI.

Penelitian yang mengambil sampel sebanyak 1500 responden itu juga meneliti soal tingkat kepuasan masyarakat atas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pandangannya terhadap ISIS. Sebanyak 66,9% masyarakat yang puas atas kinerja Jokowi lebih dari 90 persennya tidak sepakat dengan keberadaan ISIS. Sementara itu, sebanyak 30.7% masyarakat yang tidak puas atas kinerja pemerintahan 89 persennya juga tidak menyetujui eksistensi ISIS.

Penelitian yang diumumkan pada Minggu (4/6) tersebut juga mengukur tingkat kepercayaan masyarakat soal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Temuan penelitian menunjukkan bahwa warga yang puas atas jalannya demokrasi memiliki penilaian negatif terhadap organisasi pengusung ide khilafah itu.

Sebanyak 68.7% yang puas terhadap jalannya demokrasi terdapat 9.6% yang berpandangan positif terhadap ide perjuangan HTI. Sementara 25% responden yang tidak puas atas kinerja Jokowi 14.1 persennya sangat setuju atas perjuangan HTI.

Kondisi ekonomi tampaknya turut memberi andil atas terbentuknya pandangan terhadap HTI. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebanyak 19,6% yang menilai kondisi ekonomi sekarang buruk, dan 18,7% dari separuh responden yang menilai ekonomi memburuk menyetujui perjuangan HTI.

"Nasionalisme bukan faktor penting bagi simpati atau antipati pada HTI. Yang memperlemah HTI adalah komitmen pada demokrasi, dan kondisi positif di tanah air dalam ekonomi, politik, hukum, dan keamanan, serta kinerja kepemimpinan nasional. Memburuknya kondisi faktor-faktor tersebut dapat memperkuat dukungan pada HTI," demikian Saiful Mujani, pimpinan SMRC, dalam paparannya di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (4/6).

Penelitian ini dilakukan secara random dengan cara multistage random sampling. Survei dilakukan pada WNI yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error pada penelitan tersebut sebesar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 14-20 Mei 2017.[]

KEYWORD :

survei smrc presiden jokowi HTI ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :