PM Australia, Malcolm Turnbull
Canberra - Pemerintah Australia mengumumkan akan mempersulit warga negara asing yang mengajukan permohonan kewarganegaraan dan pencarian kerja di benua Kangguru. Menurut berita pemerintah, mereka akan menerapkan "nilai-nilai Australia" bagi siapapun pemohon dengan ujian bahasa Inggris yang standarnya ditinggikan, serta kebijakan "Australian First".
Malcolm Trunbull, Perdana Menteri Australia, menyebut dalam pengumuman pada hari Kamis (20/4) bahwa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahannya akan segera dimulai, begitu pula kebijakan imigrasi yang akan menempatkan orang-orang lokal, asli australia, sebagai kebijakan utama.
"Kewarganegaraan Australia harus dihormati, dihargai. Saya rasa, jika kita pergi keluar hari ini dan berkata kepada orang Australia, "Apakah Anda pikir Anda bisa menjadi warga negara Australia tanpa bisa bahasa Inggris?" Mereka berkata, Anda bercanda. Tentunya Anda harus bisa berbahasa Inggris," ucap Trunbull kepada wartawan di Canberra, seperti dilansir dari aljazeera.
Menurut laporan ABC, bahwa siapapun pendatang baru harus menunjukkan "nilai-nilai" Australia dan membuktikan komitmennya kepada negara tersebut. Pemohon diminta menunjukkan bukti bahwa mereka berintegritas, sekurang-kurangnya bisa bergabung dalam klub atau bukti bahwa mereka dipekerjakan dan anak-anak mereka bersekolah.
Langkah tersebut, demikian ABC, akan melihat para migran melewati tahap-tahap ujian kewarganegaraan yang lebih ketat. Mereka juga akan dipantau atas komitmennya terhadap Australia, sikap mereka terhadap kebebasan beragama dan kesetaraan gender.
Menurut Turnbull, perubahan kebijakan itu akan lebih "memberdayakan pemohon" dan meminta (Partai) Buruh untuk mendukungnya, ketimbang bergegas memasuki ranah kebenaran politiknya.
"Pada dasarnya, nilai-nilai yang mengikat kita bersama adalah rasa hormat, peraturan hukum, komitmen terhadap kebebasan dan demokrasi. Dan kewarganegaraan kita harus mencerminkan hal ini," ucap Turnbull.[]
malcolm turnbull australian first perdana menteri
