Adapun UN MA dilakukan dalam dua jenis, yaitu berbasis kertas pensil (UNKP) dan berbasis komputer (UNBK).
Hanya sekitar dua persen atau 26.240 siswa peserta UN di seluruh Indonesia yang menggunakan metode berbasis kertas dan pensil (UNKP)
Karena kondisi tersebut, para siswa dari 16 sekolah tersebut harus pindah ke sekolah lain untuk mengikuti UNBK, atau kembali menggunakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Sebaliknya, jumlah peserta yang masih mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) hanya 18.163 siswa atau 1,83 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan mengatakan, tujuh hingga delapan SMP negeri yang terletak di luar Pulau Batam, sampai saat ini belum teraliri listrik.