Impor ini bukanlah terkait masalah produksi, namun lebih karena persoalan tatadistribusi jagung yang tidak merata.
Saat ini pabrik pengering kami di Lamongan saja, masih ada stok 6.000 ton.
Petani jagung sudah berhasil menyetop impor jangung 3,6 juta ton dari Amerika Serikat (AS) dan Australia.