Penelitian ini dirancang untuk mengikuti prosedur pemberian dosis dan pengobatan yang digunakan untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, dalam uji coba manusia skala besar.
Pengobatan antivirus buatan Gilead Sciences itu akan digunakan untuk pasien dengan gejala parah
Kemenkes telah menunjuk PT Bio Farma (Persero) dan 22 rumah sakit yang nantinya akan melakukan pengujian
Otorisasi ini akan menjadikan Jepang sebagai negara kedua yang menyetujui obat tersebut, setelah regulator Amerika Serikat (AS) mengizinkannya pada Jumat pekan lalu.
Dunia saat ini masih berlomba menemukan vaksin virus corona baru (Covid-19). Namun selagi vaksin belum ditemukan, obat Covid-19 dimunculkan sebagai membantu penanganan.
Data awal dari uji klinis di seluruh dunia menunjukkan, obat itu dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien COVID-19 dalam empat hari.
Remdesivir merupakan obat pertama yang terbukti efektif melawan virus corona baru dalam uji coba pada manusia
Obat antivirus, di antara yang pertama digunakan sebagai pengobatan untuk COVID-19, adalah salah satu obat yang baru-baru ini digunakan untuk mengobati infeksi virus corona Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Persetujuan resmi FDA datang hanya beberapa jam sebelum debat terakhir petahan, Trump dengan saingan Demokrat Joe Biden menjelang pemilihan presiden 3 November.
Remdesivir gagal dalam uji Solidaritas pada akhir September.