Sayangnya, Indonesia masih kalah jauh dari Malaysia di peringkat pertama dan Singapura di posisi kedua.
Indonesia hanya memiliki 9.700 publikasi ilmiah sepanjang 2017.
Untuk pertama kalinya jumlah artikel ilmiah internasional Indonesia mengungguli Thailand dalam 20 tahun terakhir.
Pertumbuhan publikasi ilmiah Indonesia selama 17 tahun terakhir menunjukkan hasil positif
Harapannya, ke-84 profesor tersebut bisa diajak bekerja sama membantu pengembangan riset dan publikasi ilmiah Indonesia ke level internasional.
Padahal kewajiban yang dikenakan kepada para guru besar di Indonesia tergolong ringan
Artinya, kini di Asean Indonesia hanya kalah dari Malaysia yang berada di posisi pertama dengan jumlah 5.999 publikasi ilmiah.
Saat ini DOI banyak dimanfaatkan untuk mengidentifikasi informasi terkait berita, data pemerintahan atau kegiatan akademik seperti publikasi ilmiah.
Per 22 Juni 2018, Indonesia sudah menempel ketat Malaysia, yang memiliki jumlah publikasi ilmiah tertinggi se-ASEAN.
Nasir menuturkan, saat ini publikasi ilmiah bersertifikasi internasional yang dimiliki Indonesia berjumlah 16.528. Perolehan tersebut tidak terpaut jauh dari Malaysia