Polusi udara kini menjadi momok bagi sebagian negara-negara di Asia Tenggara. Diperkirakan pada 2030 mendatang akan terdapat 70 ribu kematian prematur.
Kontributor terbesar polusi adalah polusi udara. Termasuk juga polusi ruangan akibat pembakaran kayu, arang, bau bara, dan bahan bakar.
Jerman baru saja menguji coba kebijakan naik transportasi umum gratis, untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi.
Penelitian ini melibatkan 146.397 pasien dengan infeksi saluran pernapasan bawah akut di Utah antara 1999 dan 2016. Para peneliti mengatakan ini adalah penelitian terbesar yang melibatkan
polusi udara bertanggung jawab atas tekanan darah yang lebih tinggi pada masa kanak-kanak, hanya bahwa keduanya berhubungan.
Bertetangga dengan Korea Utara yang menyimpan nuklir rupanya tidak menjadi kekhawatiran utama di Korea Selatan.
Dari total 9 miliar ton sampah plastik, hanya sembilan persen di antaranya didaur ulang. Sehingga gelombang polusi tak terbendung.
Gas beracun hasil pembakaran bahan bakar kendaraan (polutan) disulap menjadi gas aman dan layak buang.
Otoritas cuaca Korea Selatan menyarankan orang-orangnya menahan diri untuk pergi keluar di hari-hari dengan tingkat polutan udara konsentrasi tinggi.
kondisi cuaca sangat panas, yang membuat para pelari sangat kesulitan. Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa polusi udara juga membuatnya sempat sulit untuk bernapas.