Polisi Hong Kong melepaskan gas air mata ke arah demonstran anti-pemerintah, yang mengambil alih jalan utama kota, pada Senin (1/7).
Dua petugas yang ditangkap dalam rekaman tersebut telah ditangkap
Komisaris Polisi Hong Kong Lo Wai-chung mengutuk keras serangan pisau, terhadap seorang perwira polisi yang sedang tidak bertugas.
Meriam air menembakkan air berwarna biru, yang secara tradisional digunakan di tempat lain di dunia untuk memudahkan polisi mengidentifikasi pengunjuk rasa nanti.
Polisi Hong Kong mengatakan mereka menangkap 157 orang selama tiga hari protes sebelumnya, sehingga jumlah total penangkapan menjadi lebih dari 1.300
Polisi Hong Kong telah menembakkan ratusan putaran gas air mata, peluru karet, dan kantong kacang untuk membubarkan demonstrasi jalanan sejak protes dimulai pada Juni.
Polisi Hong Kong menggunakan gas air mata, semprotan merica, dan meriam air pada Sabtu untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berkumpul di sebuah distrik perbelanjaan pusat
Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata beberapa menit jelang pergantian tahun 2019 ke 2020, ketika pengunjuk rasa pro-demokrasi menandai malam Tahun Baru dengan demonstrasi.
Pernyataan Pompeo datang ketika polisi Hong Kong pekan lalu menangkap sembilan orang lainnya yang dicurigai membantu 12 orang itu meninggalkan kota.
Polisi Hong Kong menangkap setidaknya tiga pengunjuk rasa dalam acara peringatan demonstrasi pro-demokrasi 2019.