Wakil mantan presiden Donald Trump, yang diyakini sedang mempertimbangkan tawarannya sendiri di Gedung Putih 2024, juga mendesak Joe Biden untuk menghadapi China dengan lebih kuat di berbagai bidang termasuk asal usul virus corona dan "neokolonialisme" raksasa Asia.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) mendesak Wakil Presiden Mike Pence, segera memulai proses Amandemen ke-25 Konstitusi AS.
Kematian di AS akibat COVID-19 mencapai 3.000 untuk hari ketiga berturut-turut, dengan jumlah rekor 239.903 infeksi baru pada Kamis (17/12).
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengaku telah keliru karena tidak mengenakan masker saat melakukan kunjungan kerja di salah satu klinik di Minnesota bulan lalu.
Hal itu disampaikan Pence, usai menjalani tes Covid-19 yang dia gambarkan sebagai pengalaman yang terlalu invasif dan tidak nyaman.
Keduanya menyerukan langkah-langkah untuk melindungi para pekerja, termasuk menyediakan fasilitas untuk memeriksa virus corona untuk semua warga AS yang membutuhkannya, menambah program kupon makanan dan mengganti biaya terkait pasien.
Ini terjadi ketika jumlah korban tewas di negara itu naik menjadi 12 di akhir hari ketika King County di negara bagian Washington melaporkan kematian terakhir, menurut kantor berita Reuters.
Tetapi di hari yang sama, Direktur Komunikasi Presiden Turki, Fahrettin Altun mengatakan di akun Twitternya bahwa Erdogan akan menerima pejabat AS yang dipimpin oleh Pence.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sudah berjanji tidak akan meminta penundaan lebih lanjut dari Brussels.
Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan Beijing keberatan dengan tuduhan Pence yang tidak berdasar.