Ledakan itu menghancurkan seluruh lingkungan, menghancurkan bangunan dan melukai 6.000 orang.
Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Prancis mengatakan sudah menjelaskan tidak akan memperpanjang bantuan keuangan negara itu jika para pemimpinnya tidak menangani korupsi dan salah urus.
Bantuan kemanusiaan internasional telah mengalir masuk tetapi negara-negara asing telah mengaitkan bantuan keuangan dengan reformasi negara Lebanon, yang telah gagal membayar hutang negara yang sangat besar.
Para donor sedang mengupayakan diberlakukannya reformasi yang telah lama dituntut dengan imbalan bantuan keuangan untuk menarik Lebanon dari kehancuran ekonomi.
Lebanon memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Prancis lebih dari tujuh dekade lalu. Namun, Aoun menolak seruan untuk penyelidikan internasional dalam pidatonya pada Jumat (7/8).
Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan bahwa ketika Lebanon mengimpor 85% makanannya yang rusak secara ekonomi, alirannya bisa rusak parah.
Media yang menyebarkan tuduhan Hizbullah memiliki rudal di pelabuhan tersebut memiliki motivasi politik dan berusaha untuk memicu perang saudara di Lebanon.
Tiga puluh tujuh kontainer bahan kimia tersebut diimpor dari Korea Selatan pada 2015 oleh sebuah perusahaan India untuk digunakan dalam pembuatan pupuk tetapi disita setelah bahan tersebut ditemukan berkadar bahan peledak.
Ledakan besar mengguncang Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8) menewaskan sedikitnya 137 orang, melukai ribuan orang, dan menyebabkan kerusakan miliaran dolar.
Bantuan yang dikumpulkan selama konferensi akan disalurkan langsung ke warga Lebanon, organisasi bantuan dan tim yang membutuhkannya di lapangan.