Filipina mengutuk dalam istilah yang paling keras tindakan tiga kapal penjaga pantai China yang dikatakan memblokir dan menggunakan meriam air pada kapal-kapal pemasok yang menuju ke Beting Thomas Kedua, yang secara lokal dikenal sebagai Beting Ayungin.
Sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk memastikan seluruh wilayah, termasuk wilayah terluar di Perairan Natuna Utara dalam kondisi aman.
Kondisi ini juga mungkin bisa berpotensi menjadi perang terbuka di Perairan Cina Selatan.
Indonesia harus mampu mempersatukan dan menggalang dukungan seluruh Negara-Negara ASEAN.
Kapal perang AS memasuki perairan teritorial di Kepulauan Xisha di Laut Cina Selatan tanpa izin Tiongkok.
China mengecam campur tangan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan sebagai kekuatan luar,
Laut Cina Selatan adalah salah satu dari semakin banyak titik nyala dalam hubungan AS-China, meliputi perang dagang yang terus meningkat.
China telah memulai kembali campur tangan koersifnya dalam kegiatan minyak dan gas yang telah berlangsung lama di Laut Cina Selatan.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo di awal tahun ini menuduh China memblokir pembangunan di Laut Cina Selatan menggunakan kekerasan.