Untuk mengatasi masalah itu, Guterres mengatakan, PBB baru menerima 90 juta dolar AS untuk mendanai program kemanusiaan di empat negara itu.
World Resources Institute (WRI), Bank Dunia, dan UNDP mengingatkan ancaman krisis pangan dan bahaya kelaparan akan terjadi dalam tiga dekade mendatang.
Bantuan Baznas tak hanya akan berhenti sampai disitu, melainkan akan terus membantu suku Mause untuk dapat memperbaiki kehidupan mereka dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang menunjang kesejahteraan mereka.
Tim pertama yang berangkat ini akan menyalurkan bantuan kepada Komunitas Adat Terpencil Suku Mause Ane yang saat ini tengah mengalami krisis pangan.
Jika tak ada tindakan segera, maka bencana kelaparan akan menyelimuti negara tersebut.
Negara yang bermasalah dengan nuklir itu juga dipaksa untuk mengurangi separuh ransum akibat suhu tinggi, kekeringan, banjir, dan sanksi PBB
gerombolan belalang yang luar biasa besar mengkonsumsi banyak tanaman, sehingga mengancam terjadinya krisis pangan.
Persoalan pangan adalah persoalan semua orang yang harus menjadi perhatian bersama. Apalagi, pangan adalah kebutuhan utama yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
Penanaman tersebut dilakukan bersama para petani sekitar sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terjadinya defisit dan krisis pangan.
Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan peringatan bahwa dampak pandemi virus corona (COVID-19) dunia akan mengalami krisis pangan.