Pemerintah bermaksud mencegah para ekstremis mengeksploitasi platform digital untuk memposting konten yang sangat kejam.
Dalam kolaborasi antara Etidal dan Telegram, 6.004.218 konten dihapus dan total 1.840 saluran milik ISIS, al-Qaeda, dan Hayat Tahrir al-Sham ditutup antara 1 Januari dan 31 Maret karena mempromosikan ideologi ekstremis.