"Ya jangan bunyi (cebong-kampret) lagi. Selesai sampai kemarin. Kita kubur, ada cebong ada kampret kubur saja," ujar Kiai Ma`ruf.
Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila.Â
Kita ini kan merdeka untuk memperkuat persatuan. Demokrasi itu salah satu cara. Memilih presiden, pilih gubernur, milih bupati itu cara yang kita sepakati. Tapi tujuannya untuk memperkuat persatuan bukan melahirkan cebong kampret bukan.
139,81 Juta orang Indonesia adalah angkatan kerja
Herman Khaeron mencontohkan polarisasi pada Pemilu 2019 yang melahirkan istilah cebong-kampret. Padahal, kata dia, tak ada esensi yang bisa ditangkap dari peristiwa pesta demokrasi 2019 tersebut.
Tiba di Makam Sunan Gunung Jati, Cawapres RI Gus Muhaimin sebut tak ada lagi cebong dan kampret.