Menkes Budi mengatakan, Favipiravir sendiri telah dikaji oleh lima profesi dokter di Indonesia.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, sejak 1 Juni sudah ada lonjakan permintaan obat untuk pasien Covid-19.
Kimia Farma saat ini sudah bisa memproduksi sendiri obat antivirus Favipiravir dengan kapasitas produksi 2 juta tablet perhari.