Bapanas: Data Pangan yang Akurat Kurangi Potensi Terjadinya Krisis.
Beras defisit di tujuh provinsi, jagung defisit di 13 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, dan telur ayam defisit di 22 provinsi.
Syahrul mengklaim, data pangan yang disepakati Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Pusat Statistik (PBS) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) sudah selesai sejak 1 Januari.
Imbas dari kesalah tersebut bisa berakibat fatal terhadap 2 juta petani yang tak mendapatkan subsidi pupuk karena lahan sawahnya tidak tercatat.
Tudingan kesalahan mengenai data pangan yang dialamatkan pada Kementan era Pemerintaha Joko Wiododo sama sekali tidak beralasan dan kurang berdasar
Terhitung sejak tahun 1997 hingga saat ini, angka produksi beras terus bertambah, sehingga tidak sesuai dengan kondisi lapangan.