Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengecam dan mengutuk keras bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku teror bom di tiga gereja di Surabaya merupakan satu keluarga, yang terdiri dari ayah dan ibu beserta empat orang anak. Mereka merupakan dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).
Pejabat negara dan elite politik di tanah air sebaiknya tidak saling curiga dan mengaitkan insiden bom gereja yang terjadi di Surabaya dengan politik.
Aparat keamanan khususnya kepolisian diminta untuk menindak tegas terhadap terorisme yang meresahkan serta memecahbelah persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Jumlah korban insiden bom di gereja Surabaya bertambah menjadi 13 orang hingga sora hari ini. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka hingga puluhan orang.
Indonesia kembali berduka atas tindakan teror bom atau teroris di Gereja, Surabaya, Minggu (13/5). Akibat insiden tersebut menelan 9 korban jiwa dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk insiden teror bom yang terjadi di tiga gereja, di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Tindakan teror tersebut tidak dapat dibiarkan.