Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu mengecam serentetan serangan bom di Sri Lanka yang menewaskan setidaknya 200 orang dan melukai lebih dari 400 orang.
Kelima lokasi itu di antaranya adalah tiga gereja Katolik, yaitu Gereja St. Anthony di Kochchikade, Gereja St. Anthony di Negombo dan di Gereja St. Sebestian di Katuwapitiya, Katana.
Seorang juru bicara polisi mengatakan 13 tersangka ditangkap sehubungan dengan pemboman itu.
Povlsen, 46, pria terkaya Denmark, adalah pemegang saham utama dalam peritel mode online Inggris, Asos dan CEO dari bisnis fashion grosir, Bestseller.
Polisi Sri Lanka meminta bantuan masyarakat untuk menangkap empat tersangka, tiga di antaranya wanita dan satu pria yang diduga melancarkan serangan pada Paskah.
Masyarakat Muslim di wilayah Negombo menjadi target serangan di daerah di mana salah satu gereja menjadi sasaran serangan teroris.