Pemerintah melirik uang zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membantu memperkuat program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di tanah air.
Jumlah tersebut menurut Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo nantinya akan digunakan dalam bentuk sepuluh program khusus.
Hal itu dilakukan demi menghindari pembagian zakat dengan cara berdesakan datang ke rumah konglomerat, yang dapat memicu jatuhnya korban jiwa.
Zakat presiden diterima langsung oleh Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo.
Bambang menuturkan, tak hanya melalui jalur Myanmar, BAZNAS juga menembus lokasi pengungsi di perbatasan Bangladesh.
Hanya saja, selama ini hanya menyasar BUMN dan lembaga negara, dan pelaksanaannya pun belum masif.
Peserta diikuti 14 klub futsal yang terdiri atas 2 dari BAZNAS dan 12 dari LAZ nasional, masing-masing hanya mengirimkan satu tim. Klub-klub tersebut berasal dari Lazis NU, Lazis Muhammadiyah
Para santri dari kaum dhuafa itu adalah warga yang tinggal di kaki Gunung Singgalang
penarikan zakat juga akan merambah ke perusahaan-perusahaan swasta
mengelola dana besar itu dibutuhkan adanya pelatihan-pelatihan agar pengelolaan dana tersebut dapat berjalan dengan baik.