Jalali mengatakan bahwa para peneliti Iran juga sedang membuat vaksin virus corona yang akan didasarkan pada materi genetik manusia.
Presiden AS, Donald Trump diharapkan menandatangani undang-undang tersebut untuk pengembangan vaksin melawan virus corona yang sangat menular dan membantu upaya internasional mengendalikan penularan.
Bambang Brodjonegoro mendorong para peneliti untuk menemukan suplemen dan vaksin virus corona atau Covid-19.
Tes di institut itu akan melihat 45 sukarelawan muda yang sehat diberikan dosis suntikan berbeda yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi NIH dan Moderna Inc
Uji klinis tersebut dilakukan di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute (KPWHRI) di Seattle
Rusia sedang mengembangkan enam jenis vaksin terhadap virus corona baru (COVID-19),
Lokasi uji coba tersebut akan dilakukan di laboratorium pemerintah di Porton Down, sebelum nantinya diuji coba pada manusia pada bulan depan.
Setidaknya tujuh perusahaan kesehatan saat ini telah menerima otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, untuk secara signifikan meningkatkan pengujian strain Covid-19.
WHO akan menghadapi tantangan lain setelah vaksin dikembangkan, dan itu membuatnya tersedia untuk semua orang.
Setelah prototipe vaksin telah diselesaikan, para peneliti akan melanjutkan dengan tes yang melibatkan virus hidup