Rusia mengklaim serangan bom itu didalangi oleh Ukraina dengan bantuan pendukung kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny.
Kremlin mengatakan bahwa dimulainya pasokan senjata berarti keterlibatan tidak langsung dalam konflik Ukraina.
Pemerintah Rusia mengatakan bahwa mencegah Ukraina bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tetap menjadi salah satu tujuan utama “operasi militer khusus” di Ukraina, yang memasuki bulan ke-14.
Dmitry Medvedev mengutuk pemimpin Ukraina itu setelah klaimnya bahwa orang-orang di Kremlin akan menemui akhir yang menyedihkan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan AS dan sekutunya berperang dalam perang proksi yang meluas melawan Rusia setelah kepala Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina 15 bulan lalu.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Putin mengundang 35 orang ke pertemuan itu, termasuk komandan unit, dan itu berlangsung selama tiga jam.
Kremlin juga menolak untuk mengkonfirmasi secara pasti kematian bos Wagner.
Kementerian Keuangan Vietam sudah menguraikan rencana pembelian senjata dari Kremlin melalui proyek minyak dan gas bersama di Siberia.
Jubir Putin Enggan Komentar Usai Pemukulan Pembakar Al-Quran Tuai Kecaman
Putin dan Pemimpin Cechnya Bertemu Usai Heboh Pemukulan Pembakar Alquran