Rumah sakit, yang telah merawat Navalny sejak diterbangkan ke Jerman setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia bulan lalu, mengatakan kondisinya sudah membaik dan ventilasi mekanisnya dihentikan.
Otoritas Jerman dalam pengumumannya menyebut hasil pemeriksaan menunjukkan Navalny diracun dengan agen saraf Novichok yang mematikan.
Pengumuman itu disampaikan sehari setelah kementerian kesehatan Rusia mengatakan vaksin itu disetujui untuk digunakan oleh orang tua setelah percobaan terpisah.
Negara-negara Barat mendesak Rusia segera membebaskan tokoh oposisi Kremlin Alexei Navalny yang ditahan pada Senin (18/1), sehari setelah dia tiba di bandara Moskow.
Kremlin mengikuti situasi di negara itu dengan cermat dan mengutuk tindakan kekerasan apa pun, yang menyebabkan korban sipil
Litvinenko, seorang pembelot yang menjadi kritikus vokal terhadap Kremlin, meninggal tiga minggu setelah minum teh hijau yang dicampur dengan polonium-210 di sebuah hotel mewah di London.
Pengadilan Rusia sebelumnya telah menggolongkan yayasan anti-korupsi Navalny sebagai ekstremis. Karenanya, dia dipenjara karena pelanggaran pembebasan bersyarat.
Rusia menilai pengusiran delapan diplomat Kremlin oleh NATO, merusak upaya normalisasi dan dialog dengan aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut.
Sanksi baru akan mencakup pembekuan aset Rusia di blok 27 negara, menghentikan akses bank ke pasar keuangan Eropa dan memukul kepentingan Kremlin.
Memotong impor energi Rusia sebagai cara mengencangkan sekrup di Kremlin.